Inflasi Rendah tapi Daya Beli Melemah: Tantangan Konsumsi Rumah Tangga di Q4 2025

bukadikit.com

ilustrasi inflasi rendah
inflasi rendah daya beli melemah

Ads - After Post Image

Namun, sejumlah analis menilai bahwa dampak nyata terhadap konsumsi rumah tangga masih akan tertahan. “Kenaikan upah riil relatif lambat dan beban cicilan rumah tangga meningkat seiring suku bunga yang tetap tinggi. Jadi, tekanan terhadap daya beli belum akan mereda dalam waktu dekat,” ujar ekonom senior di LPEM UI, Teuku Rezasyah.

Kesimpulan

Kondisi “inflasi rendah tapi daya beli lemah” menjadi tantangan besar dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di penghujung 2025. Stabilitas harga yang tampak menenangkan di permukaan dapat menutupi gejala struktural berupa stagnasi pendapatan riil dan kehati-hatian konsumen.

Ke depan, efektivitas kebijakan fiskal dan koordinasi antar otoritas ekonomi akan sangat menentukan arah pemulihan konsumsi domestik. Dengan inflasi yang terkendali dan likuiditas global yang relatif longgar, pemerintah perlu memastikan stimulus yang tepat sasaran agar daya beli masyarakat tidak sekadar “terjaga di data”, tetapi benar-benar pulih di lapangan.

Bagikan:

Ads - After Post Image

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer