Inflasi Rendah tapi Daya Beli Melemah: Tantangan Konsumsi Rumah Tangga di Q4 2025

bukadikit.com

ilustrasi inflasi rendah
inflasi rendah daya beli melemah

Ads - After Post Image

Kebijakan dan Program Penguatan Daya Beli

Pemerintah mencoba merespons melalui berbagai kebijakan fiskal dan sosial, seperti program subsidi pangan, bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat miskin, serta insentif pajak bagi UMKM dan sektor konsumsi. Di sisi moneter, BI dan pemerintah daerah memperkuat sinergi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta memperluas Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga kestabilan harga di level daerah. *kemenkeu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya implementasi kebijakan yang adaptif oleh pemerintah daerah. “Intervensi harga pangan tidak bisa hanya dari pusat. Daerah perlu berperan aktif menjaga rantai pasok dan mencegah pembelian panik,” ujarnya dalam rapat koordinasi nasional inflasi pada Agustus lalu.

Proyeksi Kuartal IV 2025: Momentum atau Titik Balik?

Di tengah kondisi ini, pemerintah berharap kuartal IV 2025 membawa angin segar bagi konsumsi rumah tangga. Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV dapat mencapai 5,6 persen (YoY), ditopang oleh peningkatan ekspor, surplus neraca perdagangan, serta penguatan rupiah dan arus modal asing. *reuters

Bagikan:

Ads - After Post Image

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer