Dampak Ekonomi dan Sosial
Pertumbuhan sektor informal sebenarnya memiliki peran strategis dalam mempertahankan konsumsi domestik. Pada kuartal II 2025, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen secara tahunan (year-on-year), sebagian besar didorong oleh aktivitas di sektor informal. Konsumsi rumah tangga tetap kuat berkat daya beli kelompok pekerja mikro, terutama setelah penurunan inflasi akibat stabilnya harga pangan.
Tetapi di balik dinamika positif itu, muncul tanda bahaya: kenaikan pekerja informal sering berjalan beriringan dengan kemerosotan kualitas pekerjaan formal. Menurut laporan DPR RI, pekerjaan informal masih didominasi oleh perempuan (64,25 persen) yang rentan terhadap eksploitasi, kekerasan ekonomi, dan ketidakamanan kerja.
Analisis Kebijakan
Beragam kebijakan pemerintah telah diluncurkan, mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelatihan wirausaha mikro, hingga digitalisasi UMKM. Namun, implementasi di lapangan sering tidak merata dan kurang menjangkau kelompok paling rentan di sektor ini. Pemanfaatan teknologi digital seperti e-commerce dan platform keuangan daring memang membantu sebagian pelaku usaha informal naik kelas, namun bagi banyak lainnya masih menjadi tantangan karena keterbatasan literasi dan infrastruktur.



